David Drummond, Senior Vice President, Corporate Development and Chief Legal Officer Google menyebutkan, pihaknya mendapati adanya ‘serangan yang sangat canggih’ yang berasal dari China terhadap infrastuktur Google.
“Serangan-serangan ini membuat kami memutuskan untuk meninjau kelayakan operasi bisnis kami di China,” sebut Drummond blog resmi Google, 12 Januari 2010.
Langkah Google yang memilih mundur dari China menunjukkan dahsyatnya komunitas hacker di negeri tersebut.
Kelompok hacker ini dipimpin oleh gadis kelahiran Hunan, 6 September 1989 bernama Xiao Tian.
Dalam benak, kita mungkin membayangkan bahwa tipikal seorang hacker adalah remaja yang beranjak dewasa, dengan penampilan seadanya – kalau tidak dibilang buruk rupa – dengan kacamata tebal, perokok berat, rambut acak-acakan tak terawat dan jarang mandi karena menghabiskan sebagian besar hidupnya di depan komputer.
Ternyata tidak demikian dengan Xiao Tian. Meski menyebutkan ia sering begadang dan sesekali merokok, tetapi penampilannya sangat apik. Sepintas, melihat penampilannya, Anda mungkin tak akan menyangka bahwa ia merupakan pimpinan dari kelompok hacker yang anggotanya mencapai lebih dari 2.200 orang hacker wanita.
Xiao Tian menyebutkan, ia membuat kelompok tersebut karena ia merasa bahwa perlu ada tempat bagi gadis remaja sepertinya, yang merasa tersingkirkan dari dunia hacker yang disesaki oleh hacker pria yang menganggap bahwa hacker wanita tidak memiliki skill yang cukup.
Perlahan tapi pasti, Xiao Tian dan kelompok hackernya mulai menerobos dominasi pria di dunia hacking. Mereka mengincar status selebritis yang disandang oleh para hacker di China sekaligus membuka peluang ‘karir’ yang menggiurkan yang tersedia bagi hacker yang memiliki reputasi tinggi.
Meski anggota klub hacker Xiao Tian masih relatif kecil dibandingkan dengan populasi hacker di China, akan tetapi ‘organisasi’ hackernya mungkin merupakan salah satu kelompok hacker perempuan terbesar di China.
Scott Henderson, seorang pensiunan tentara AS yang merupakan pengamat dan penulis The Dark Visitor: Inside the World of Chinese Hackers pernah menyebutkan pada DNA India. “Aspek unik dari hacker China adalah rasa nasionalisme dan kolektivitas. Ini kontras dengan stereotip hacker barat yang umumnya mandiri dan bekerja secara individual di ruang bawah tanah tempat tinggal mereka,” ucapnya.
Akan tetapi, belakangan, kecenderungan yang terjadi adalah ‘tentara cyber’ tersebut terpecah-pecah dan membentuk kriminal kapitalis dan mulai meninggalkan rasa nasionalisme mereka.
Meski demikian, Henderson menyebutkan, suatu saat jika ada konflik yang melibatkan China, hacker tentu akan memobilisasi kelompok mereka dan terlibat dalam perang dunia maya. Dan jika saatnya tiba, ‘jenderal’ Xiao Tian mungkin akan menjadi salah satu pemimpin pasukan tentara China tersebut.
Survei Shanghai Academy of Social
Sciences pada 2005 terhadap anak SD apakah lebih hacker atau bintang
rock, 43% mengatakan lebih memuja hacker China. Bahkan sepertiganya
mengatakan ingin menjadi salah satunya.
Keinginan menjadi hacker itu dipicu oleh
nasionalisme yang didorong oleh perkembangan internet. Generasi
pascaTiananmen tak lagi giat di demokratisasi, tapi nasionalisme lebih
ditunjukkan dengan beroposisi terhadap negara barat. Tapi pejuang
internet China yang menyebut dirinya sebagai red hacker bertindak
sendiri, namun secara tidak langsung seperti atas nama pemerintah China.
Bagaimana dengan negara kita indonesia.. bisakah seperti Cina??... jangan hanya terkenal di bidang Film porno Ariel - luna - cut tari... orang2 tersebut mempermalukan bangsa kita, seharusnya di hukum rajam sampai mati. karena dampaknya sungguh besar sekali, bahkan sekarang anak muda mau mengikuti jalan seperti artis tersebut dengan cara memposting adegan mesum di FACEBOOK .Sudah mukanya pass-pasan cantik tidak, ganteng pun tidak, (karena saya sendiri pernah menemui siswa anak SMA memposting adegan pornonya, dengan bangga.. tidak ada rasa malu sedikitpun., sungguh gila aksinya dan tidak beradab ).. sungguh delematis bangsa ini....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda komentari artikelnya....